Distressed Denim: Gaya Kasual yang Nggak Pernah Mati

Kenali apa itu distressed jeans, bedanya dengan ripped jeans, sejarah, hingga tips styling biar makin keren dan tetap tampil kasual kekinian.
ilustrasi distressed denim

Kalau ngomongin soal fashion yang nggak lekang oleh waktu, distressed jeans atau celana jeans sobek adalah salah satu yang wajib dibahas. Dari tahun ke tahun, jenis denim ini tetap eksis dan selalu punya tempat di hati para pecinta fashion, termasuk gue pribadi. Ada sesuatu yang "raw" dan edgy dari tampilannya yang bikin look kita langsung naik level—tanpa harus terlalu effort.

1. Apa Itu Distressed Jeans?

Infografis distressed denim

Distressed jeans adalah celana denim yang sengaja dibuat tampak rusak atau usang. Bisa berupa sobekan, robekan kecil, bahkan area yang warnanya memudar atau penuh efek abrasi.

Menurut Levi’s, distressed jeans awalnya merupakan celana yang sudah lama dipakai hingga rusak. Tapi lama-lama, gaya ini malah jadi tren yang dicari-cari. Pabrik dan brand denim pun mulai memproduksi celana baru dengan tampilan seolah-olah sudah dipakai bertahun-tahun.

Dan gue pribadi suka banget filosofi di baliknya—kesan “imperfect” ini justru jadi daya tarik utamanya.

2. Bedanya Sama Ripped Jeans?

gambar ripped jeans dan distressed jeans

Nah, banyak yang masih bingung antara ripped jeans dan distressed jeans. Padahal, meski mirip, dua istilah ini punya perbedaan yang cukup jelas.

Distressed jeans mencakup berbagai teknik kerusakan buatan, seperti abrasi, fading, atau sobekan kecil. Sedangkan ripped jeans adalah bagian dari distressed jeans, tapi lebih spesifik ke robekan yang besar dan terbuka.

Seperti yang dijelaskan Ozza Konveksi, ripped jeans bisa dibilang versi ekstrim dari distressed. Kalau lo liat jeans dengan sobekan besar sampai keliatan kulit, itu udah masuk kategori ripped.

Gue sendiri lebih suka yang distressed biasa karena look-nya lebih fleksibel—bisa buat hangout santai, bisa juga buat semi-formal kalau dipadukan dengan blazer atau jaket keren.

3. Distressing: Antara Seni dan Teknik

Ada yang bilang bikin distressed jeans itu kayak bikin karya seni. Dan gue setuju. Apalagi kalau kita bikin sendiri, setiap goresan atau sobekan bisa punya makna dan karakter yang beda.

Menurut MasterClass, proses distressing bisa dilakukan dengan berbagai alat: amplas, cutter, pisau cukur, hingga batu apung. Teknik paling dasar adalah mengikis bagian tertentu dari jeans sampai benang putihnya keluar, lalu merobek sedikit agar terlihat alami.

Tapi tentu aja, kalau nggak yakin, lebih baik beli yang udah jadi. Soalnya kalau salah teknik, jeans lo malah bisa rusak total.

4. Sejarahnya, Gaya "Rusak" yang Berkelas

Awalnya, celana robek bukan simbol fashion, tapi simbol kondisi ekonomi. Orang-orang yang nggak mampu beli celana baru tetap pakai yang lama walau sudah sobek.

Tapi di era 70-an dan 80-an, khususnya di kalangan punk rock, ripped dan distressed jeans jadi simbol perlawanan terhadap sistem. Menurut Gianni Kavanagh, distressed jeans mulai masuk ke ranah streetwear dan akhirnya jadi bagian dari arus utama fashion.

Gue suka bagaimana fashion bisa berubah makna seiring waktu. Dari simbol ketidakmampuan, sekarang jadi simbol kebebasan berekspresi.

5. Kenapa Distressed Jeans Tetap Hits?

Ada beberapa alasan kenapa distressed jeans terus diminati:

  • Look-nya versatile. Bisa dipadukan dengan kaos polos, kemeja flannel, hingga blazer.

  • Nuansa rebel. Buat lo yang suka tampil beda tapi tetap stylish, ini pilihan aman.

  • Unik. Nggak ada dua distressed jeans yang benar-benar sama, apalagi kalau handmade.

  • Nyaman. Karena sudah “lembek” dan tidak kaku seperti jeans baru.

Menurut Ltex Indonesia, distressed jeans bisa menciptakan tampilan yang effortless tapi tetap fashionable, dan itulah kenapa banyak orang, termasuk selebriti, suka pakai ini di berbagai kesempatan.

6. Distressed Jeans Buat Cowok dan Cewek

Nggak terbatas gender, distressed jeans bisa dipakai siapa aja. Buat cowok, biasanya model slim atau straight fit dengan sobekan ringan jadi favorit. Sementara buat cewek, banyak juga yang suka model high waist dengan efek robek di bagian lutut.

Gue pernah baca di sini, ada berbagai model distressed jeans: skinny, boyfriend, mom jeans, hingga jogger. Jadi tinggal pilih mana yang paling cocok dengan gaya lo.

7. Tips Styling Distressed Jeans

Beberapa tips pribadi dari gue biar lo makin kece pakai distressed jeans:

  • Keep it simple: Karena jeans-nya udah ramai, pilih atasan yang minimalis.

  • Pilih sneakers atau boots: Keduanya cocok banget buat kesan street look.

  • Layering: Tambahkan jaket denim atau outer buat kesan lebih bold.

  • Main di aksesori: Topi, gelang kulit, atau sling bag bisa jadi pelengkap yang keren.

Intinya, lo bebas eksplor gaya selama nyaman dan percaya diri.

8. Distressed Jeans = Fashion Statement

Menurut gue, distressed jeans itu bukan sekadar tren, tapi statement. Lo bisa nunjukin karakter lo—berani, bebas, edgy—cuma lewat celana.

Gue pribadi paling suka pakai saat nonton konser, nongkrong sore, atau saat pengen tampil sedikit beda di acara kasual. Tinggal pilih model dan sobekan yang sesuai, lo udah siap tampil keren tanpa harus ribet.

9. Distressed Lokal? Banyak yang Keren!

Jangan salah, brand lokal juga udah banyak yang produksi distressed jeans dengan kualitas bagus. Bahkan banyak yang handmade dan harganya jauh lebih terjangkau daripada brand luar.

Kalau lo pengen support produk lokal tapi tetap tampil gaya, bisa cek beberapa produsen lokal yang udah sering tampil di marketplace atau media sosial. Menurut Ozza Konveksi, sekarang banyak UMKM fashion yang mulai ngegarap model-model ini karena permintaan pasar makin tinggi.

10. Worth It Nggak?

Jawaban gue: yes, 100% worth it.

Dengan satu distressed jeans aja, lo bisa dapet banyak look. Dari yang casual sampai yang edgy, dari yang chill sampai statement. Ini kayak investasi fashion yang nggak basi.

Apalagi kalau lo tipe yang suka tampil beda, tapi tetap simple. Nggak usah heboh sama layer berlapis-lapis, cukup satu celana robek yang pas, lo udah bisa tampil standout.


Kesimpulannya, distressed jeans bukan cuma soal gaya rusak-rusakan. Ada sejarah, makna, dan nilai artistiknya. Dan yang paling penting, lo bisa jadi diri sendiri tanpa harus selalu tampil “rapi”.

Jadi, buat lo yang belum punya, mungkin sekarang saatnya invest satu potong. Atau, kalau lo kreatif, coba bikin sendiri. Dijamin makin sayang sama celana buatan lo sendiri.

Kalau lo mau tau step-by-step cara bikin distressed jeans sendiri, bisa baca panduan lengkapnya di MasterClass ini.


Kalau lo punya pengalaman atau tips styling distressed jeans, gue pengen banget denger. Share aja!

Berikut panduan lengkap memilih denim yang pas

Posting Komentar