Sebagai seseorang yang cukup suka dengan dunia fashion, khususnya denim, saya merasa eksplorasi terhadap teknik washing pada jeans itu seperti petualangan kecil yang seru. Denim bukan hanya soal celana biru yang tahan banting, tapi juga tentang bagaimana karakter dan identitas seseorang bisa tercermin dari tekstur dan warna.
Salah satu teknik washing yang menurut saya paling menarik adalah Bleached Wash. Teknik ini bisa memberikan efek visual yang cukup drastis dan artistik. Tampilan jeans yang “usang”, pudar, atau bahkan hampir putih total bisa tercipta lewat bleaching.
Saya pertama kali tertarik pada teknik ini ketika melihat jeans dengan gradasi putih kebiruan yang terlihat sangat unik. Warnanya tidak rata dan justru di situlah daya tariknya. Belakangan saya tahu, itu hasil dari bleaching denim dengan bahan kimia khusus. Dari situ, saya jadi mulai mencoba eksperimen kecil sendiri di rumah.
Apa Itu Bleached Wash?
Bleached Wash adalah teknik pencucian denim menggunakan zat pemutih seperti sodium hypochlorite (NaClO) atau kalsium hipoklorit. Tujuannya adalah untuk memudarkan warna asli denim dan menciptakan efek worn-out yang khas.
Menurut artikel dari MedCrave Online Journal, bleaching bekerja dengan mengoksidasi pigmen indigo pada serat kain. Indigo inilah yang memberi warna biru tua pada jeans, dan saat bereaksi dengan bahan kimia, warnanya perlahan memudar.
Proses bleaching tidak selalu dilakukan secara merata. Beberapa produsen bahkan sengaja membuat pola acak untuk menghasilkan efek grunge atau vintage yang lebih kuat. Yang menarik, bleaching bukan cuma soal warna pudar, tapi bisa juga mengubah tekstur kain jadi lebih kasar atau lebih ringan.
Teknik Bleaching: Antara Seni dan Ilmu

Buat saya, teknik bleaching itu seperti eksperimen kreatif yang memadukan seni dan sains. Kita bisa menentukan seberapa terang hasil akhirnya, apakah ingin full bleaching atau hanya di bagian tertentu saja. Bahkan hanya dari bahan rumah tangga seperti botol semprot, sarung tangan, dan ember, kamu bisa bikin hasil yang cukup keren.
Dalam panduan dari Clorox, disarankan mencampur satu bagian bleach dengan tiga bagian air. Ini penting agar bleaching tidak terlalu keras dan merusak kain. Saya pernah coba pakai bleach murni—hasilnya terlalu terang dan serat kain jadi rapuh.
Menurut tamamst.co.id, Bleached Wash adalah teknik paling terang jika dibandingkan dengan teknik washing lain seperti stone wash atau enzyme wash. Karena sifatnya yang kuat, proses ini biasanya diakhiri dengan penggunaan bahan neutralizing untuk menghentikan reaksi kimia.
Jurnal dari UICM-UNBAR juga menyoroti pentingnya proses netralisasi ini. Jika tidak dilakukan dengan baik, bleaching bisa meninggalkan bekas kuning atau yellowing pada jeans.
Efek Visual dan Gaya yang Dihasilkan
Secara visual, denim hasil bleaching punya kesan vintage dan edgy yang kuat. Warna tidak rata dan gradasinya justru memberi kesan artistik dan personal. Bleached jeans juga sering diasosiasikan dengan gaya tahun 80-an atau subkultur punk dan grunge, di mana ekspresi bebas jadi hal utama.
Saya pernah bereksperimen dengan teknik tie-dye bleaching—melilit celana jeans dengan karet gelang sebelum menyemprotkan bleach. Hasilnya adalah pola spiral putih-biru yang nggak bisa ditebak, dan itu jadi jeans favorit saya sampai sekarang.
Dalam wikiHow, disebutkan berbagai variasi teknik seperti scrunch bleaching, spray bleaching, dan dip bleaching. Setiap teknik bisa memberikan hasil berbeda tergantung dari kreatifitas dan kontrol kamu terhadap waktu dan bahan.
Risiko dan Tips Perawatan
Proses bleaching bukan tanpa risiko. Zat pemutih seperti NaClO bersifat korosif dan dapat merusak serat kain jika tidak digunakan dengan hati-hati. Apalagi jika digunakan terlalu lama atau tanpa pelarutan air.
Karena itu, penting untuk menggunakan pelindung seperti sarung tangan, masker, dan melakukan bleaching di area yang memiliki ventilasi baik. Setelah proses bleaching, langkah pembilasan dan penetralan sangat krusial.
Saya biasa merendam jeans dalam air dengan sedikit cuka atau natrium bisulfit untuk menghentikan reaksi kimia pemutih. Setelah itu baru dicuci seperti biasa dengan air dingin dan deterjen lembut.
Untuk perawatan jangka panjang, hindari menjemur di bawah sinar matahari langsung karena bisa mempercepat kerusakan serat kain. Cuci hanya jika perlu, dan hindari penggunaan pemutih ulang.
Pengaruh Tren Bleached Denim di Media Sosial
Salah satu hal yang bikin saya makin yakin bereksperimen dengan bleaching adalah tren yang saya lihat di media sosial. Di TikTok, misalnya, banyak video DIY bleaching yang viral, dari yang simple sampai yang super kreatif. Mulai dari celana yang dibikin gradasi ombre, jaket yang di-scrunch bleaching, sampai motif tie-dye yang nyeni banget.
Platform seperti Instagram dan Pinterest juga punya peran besar dalam menghidupkan kembali tren bleached denim. Banyak kreator fashion yang memadukan jeans bleaching dengan gaya minimalis, streetwear, sampai vintage. Bahkan artikel di Trend Spotter juga mengulas bagaimana bleached denim jadi favorit gaya kasual masa kini.
Tips DIY Bleaching Jeans di Rumah
Kalau kamu tertarik nyoba sendiri bleaching di rumah, ini beberapa tips dari pengalaman pribadi dan referensi dari Clorox serta wikiHow:
-
Pilih jeans lama agar tidak takut gagal.
-
Gunakan sarung tangan & masker.
-
Campur bleach dan air (1:3).
-
Uji coba dulu di bagian tersembunyi.
-
Gunakan botol semprot atau kuas.
-
Waktu bleaching ideal: max 20 menit.
-
Netralisasi dengan air + cuka, lalu bilas.
Rekomendasi Brand dengan Koleksi Bleached Denim
Kalau kamu nggak mau ribet DIY, banyak brand yang menawarkan koleksi bleached wash dengan desain menarik. Berikut beberapa rekomendasi:
-
Levi’s® – Koleksi klasik & limited edisi bleach yang elegan.
-
ZARA – Gaya urban kekinian dengan potongan trendi.
-
Pull&Bear – Banyak varian streetwear dengan sentuhan bleaching.
-
Urban Outfitters – Ideal buat pencinta gaya 90-an dan grunge.
-
Toko Thrift / Preloved – Seringkali punya potongan vintage unik dengan bleaching alami.
Mengapa Saya Suka Bleached Wash?
Buat saya pribadi, bleached wash adalah simbol kebebasan berekspresi. Jeans yang telah melalui proses ini terasa seperti karya seni. Tidak sempurna, tidak seragam, tapi justru punya cerita.
Bleached jeans bisa merepresentasikan keberanian untuk tampil beda dan lebih personal. Dan karena saya membuat sendiri, saya merasa punya keterikatan emosional dengan tiap potongannya.
Saya juga senang melihat banyak brand besar menghidupkan kembali tren ini dalam koleksi mereka. Artinya, teknik ini bukan cuma nostalgia, tapi juga relevan dengan gaya urban saat ini.
Penutup: Antara Tren dan Ekspresi Diri
Bleached Wash bukan hanya tentang tampil beda, tapi juga tentang bagaimana kita mengekspresikan diri melalui fashion. Lewat teknik ini, kita bisa menciptakan sesuatu yang personal, otentik, bahkan emosional.
Sumber-sumber seperti tamamst.co.id, MedCrave, Clorox, UICM-UNBAR, dan wikiHow membantu saya memahami bahwa teknik ini adalah perpaduan antara ilmu dan seni.
Kalau kamu belum pernah coba bleached denim, entah itu beli atau bikin sendiri, saya sangat merekomendasikan. Siapa tahu kamu juga menemukan versi unik dari dirimu lewat sepotong denim yang memudar.
Berikut panduan lengkap memilih jeans.
Posting Komentar